NASI AYAM KEDEWATAN BALI Makanan khas Bali yang pertama adalah nasi ayam kedawetan. Salah satu tujuan wisata bagi para turis lokal maupun mancanegara bila ke Bali adalah Ubud yang memiliki keindahan alam pesawahan dan tentunya kulinernya. Salah satunya adalah nasi ayam kedewatan yang dijual oleh salah satu rumah makan di wilayah Gianyar dengan nama “Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku”. Letaknya ada di Jl. Raya Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali dengan ciri khas rumah makannya adalah beraksitektur asli Bali. Dari alamat tempat menjualnya, pasti sudah tahu nama kedewatan yang ada pada kuliner tersebut didapat dari alamat tempat penjualannya. Nasi khas Ubud ini hampir mirip dengan nasi campur yang beredar di seluruh Nusantara misalnya makanan khas sunda yang terkenal dengan nasi timbel, bedanya lauk-lauk yang ada di sana adalah daging ayam, kacang goreng, jeroan, sate, telur rebus, dan kacang panjang. Mengingat masyarakat yang mencintai rasa pedas, disediakan pula sambal matah
IKAN ASAP SAMBAL MATAH Pulau dengan nama Pulau Serangan mungkin belum terlalu terkenal, namun olahan khasnya bernama ikan asap sambal matah adalah salah satu makanan terbaik. Di buat dari ikan hasil tangkapan orang-orang pulau yang masih segar seperti tongkol, tuna dan kerapu yang diasapi dengan rasa pedas, itulah ikan asapnya Pulau Serangan. Keunikan dari makanan khas Bali yang halal ini adalah penggunaan sabut kelapa yang dipakai untuk mengasapinya sehingga menimbulkan aroma sabut yang khas. Selain menimbulkan aroma, pemasakan dengan sabut pulalah yang membuat teksturnya empuk dan bumbunya merasuk ke dalam karena dimasak lebih lama. Untuk membuatnya memang cukup memerlukan waktu, karena saat memasaknya, perlu membolak-balik ikan beberapa kali sambil mengolesi bumbu pada ikan tersebut. Apalagi saat proses membalik ikan tersebut, perlu waktu 5 sampai 8 menit dan setiap pembalikan juga harus mengganti sabut kelapa. Untuk membumbui ikannya, perlu bumbu halus dari cabai, kunyit,